Posted in AMEMOAR, Amenulis, belajar, blogger, cerita, edukasi, eNPe, eXPi, komputer & IT, koncoitha

Saya Terlihat Bodoh

Ada kejadian yang akan saya ceritakan, dimana saya terlihat bodoh atau dianggap bodoh oleh orang lain. Nah loh ?!? Ada apa gerangan??? 🙂

Saya duduk di ruangan kelas mata kuliah Matriks, gabung bersama adik-adik tingkat yang baru masuk kuliah tahun akademik 2004/2005. Sengaja saya duduk paling belakang, dekat pintu. Satu per satu adik tingkat melihat saya. Jelas sangat berbeda dan mencolok karena mereka menggunakan pakaian putih-putih dan almamater sedangkan saya santai menggunakan kemeja dan celana kain. Adik-adik tingkat yang menjadi peserta orientasipengenalan kampus kini satu ruangan belajar dengan panitian orientasi pengenalan kampus.

“Kakak mengulang mata kuliah ini?” Tanya salah satu mahasiswi.

“Iya, saya mengulang”. Jawab saya singkat.

“Susah ya, kak pelajaran matriks?” Mahasiswi yang masih penasaran.

“Tidak susah, kok.” Saya jawab sambil tersenyum.

“Kok kakak ngulang? Dulu dapat C ya?” tanyanya dengan nada semakin penasaran.

“Semester 1 dulu matriks dapat A. Semester 7 ngulang lagi untuk penelitian skripsi, ambil judul tentang matriks.” Segera saya jelaskan biar puas, hehehe.

“Oooooooooo untuk skripsi” komentarnya atas penjelasan saya.

Percakapan selesai.

Memang pemikiran atau anggapan sebagian besar mahasiswa tingkat bawah yang melihat ada senior atau kakak tingkatnya mengambil mata kuliah di semester awal, pasti beranggapan bahwa senior tersebut mengulang untuk perbaikan nilai.

Saya memang mengulang, tetapi bukan untuk mencari nilai yang lebih baik tetapi untuk meneliti bagaimana dosen mengajarkan materi matriks ke mahasiswa. Supaya auranya lebih mantap untuk membuat aplikasi dan menulis skripsi tentang matriks. Judul skripsi saya adalah “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATRIKS DENGAN VISUAL BASIC 6.0”. Walau kuliah di bidang IT namun jiwa keguruan tetap ada, dibuktikan dengan judul skripsi tersebut, hehehe… di aplikasi sederhana itu ada materi matriks sampai ordo 8, latihan soal dan ujian yang dilengkapi skor penilaian.

Begitulah kejadian yang lucu bagi saya ketika orang lain mengira saya mengulan mata kuliah matriks untuk memperbaiki nilai. Tidak masalah bagi saya, orang lain menganggap saya bodoh, hehehe…

 

 

Posted in blogger, cerita, edukasi, eNPe, eXPi, guru, kesehatan

Rindu Olahraga di SD

Perjalanan pagi ini menuju sekolah, terjadi kemacetan di jalan RE. Martadinata. Ada apa gerangan???

Sederatan motor yang parkir dipinggir jalan menggangu sirkulasi pengguna jalan lainnya. Apalagi dijam sibuk bersamaan orang ke sekolah dan pergi kerja.

Ternyata mereka berhenti dipinggir SD, ada 2 SD malah, jelas aja macet.

Kedua SD yang berada di jalan RE. Martadinata mengadakan senam. Suara musik mengiringi senam terdengar jelas.

Sambil menunggu motor bisa kembali bergerak diantara himpitan kendaraan lain, saya sempat memperhatikan anak-anak SD itu mengikuti gerakan instruktur senam di bagian depan. Instruktur senam adalah siswa SD juga, sepertinya mereka kelas 5 atau 6. Ada yang serius, semangat loncat sana-sini, tangan diayun, kaki digerak seirama dengan musik yang terdengar. Tetapi ada juga yang bergerak seadanya, di bagian belakang para siswa ada 3 orang guru yang mengawasi. Rindu saat-saat indah kebersamaan senam dilapangan SD. Setelah selesai senam, badan sehat, berkeringat tetap semangat belajar samapi lari-larian di sekolah. Oh…polosnya masa sekolah dasar.

Kemacetan bisa terhindakan jika saja orang tua hanya mengantar anaknya ke sekolah. Tetapi karena orang tua ikut menonton anaknya senam jadi macet deh…

Olahraga atau senam yang rutin saya rasakan hanya di SD. Begitu naik level SMP, olahraga satu minggu sekali, ada tambahan SKJ setiap hari jum’at. Naik lagi di SMA, olahraga di sekolah satu minggu sekali selama dua jam pelajaran. Sampai di bangku kuliah, tidak ada mata kuliah olahraga *kecuali yang memang mengambil jurusan olahraga*. Saat ini saya sudah bekerja, tidak ada jadwal olahraga. Terkadang menghibur diri sudah melakukan olahraga dengan menyapu, mengepel dan kegiatan rumah tangga lainnya.

Padahal olah raga itu penting bagi kesehatan manusia. Tetapi saya jarang melakukannya, hiks…

Posted in Amenulis, belajar, blogger, edukasi, eNPe

Cara Mendaftar Kuliah

Sebelumnya saya pernah menulis tentang Memilih Jurusan Kuliah yang sebaiknya sesuai dengan kepribadian, bakat, cita-cita, dan minat agar bisa memilih jurusan yang tepat untuk dijalani.

Sekarang saya menulis kelanjutannya yaitu cara mendaftar kuliah. Waktu saya SMA (2001), ada istilah dengan jalur PMDK (Penelusuran Minat Dan Kemampuan) yang masuk berdasarkan nilai raport/prestasi akademik. Seleksi tidak berupa ujian tulis, melainkan berupa seleksi nilai raport. Selain itu ada istilah UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang masuk melalui tes tertulis.

Baca Selengkapnya