Harap tenang, Budi dan ibunya sedang melihat ramainya jalanan di lokasi Car Free Day.
“Kebersamaan keluarga, teman-teman dan sanak saudara semakin terlihat akrab saat berolahraga”, komentar Budi.
“Tidak hanya olahraga yang bisa menambah ke akraban, tuh lihat ramai dan seru juga mereka makan di sebelah lokasi CFD. Pilihan makanannya banyak, makanan pokok, sayuran, lauk pauk dan buah-buahan.” tanggapan ibunya Budi.
Budi hanya terdiam melihat semua keseruan mereka yang berolahraga dan makan bersama.
Mereka terus melanjutkan perjalanan dan melihat kucing di jalan. Seekor induk kucing baru melahirkan empat anaknya yang mungil. Anak kucing berkumpul didekat induknya untuk menyusui.
Budi menatap wajah ibunya. Diam membisu.
“Kenapa kau menatap ibumu seperti itu, Budi?”, tanya ibunya keheranan.
“Aku merasa sedih melihat kebersamaan keluarga di CFD dan kucing td, Bu.”
“Apa sebabnya?”, tanya ibunya.
“Dahulu ketika Aku masih kecil, Aku bersama baby sitter dan diberi susu formula. Tidak ada kehangatan peluk kasih sayang saat menyusui seperti induk kucing dan anaknya tadi, hiks.. Saat anak-anak hingga remaja aku makan sendiri atau nongkrong di cafe bersama teman-teman.”, keluh Budi mengingat masa lalunya.
“Maafkan ibu, nak. Ibu salah karena terlalu sibuk bisnis, mencari uang untuk kita.
“Bagaimana jika kita temui Doraemon untuk pinjam pintu ajaib agar kembali ke masa lalu, kita hidup penuh kasih sayang dan makan makanan bergizi tanpa narkoba.”
Kedua arwah gentayangan yang baru meninggal pada kecelakaan mobil karena Udin sedang mabuk narkoba. Udin dan ibunya berharap bisa hidup saat tiba di Bumi lagi.
Semoga bermanfaat 😊
📷 kemenkes
jadi ingat buku ini budi, ini ibu budi
Hehehe iya Omjay. Buku yang sering dibicarakan jaman SD.
betul