Posted in AMEMOAR, Amenulis, belajar, blogger, edukasi, eNPe, pengembangan diri

Tulisan yang Orisinil

Kasus plagiatisme yang lagi ramai dibicarakan akhir2 ini, mendatangkan ide saya untuk menulis.

Saya tidak akan membahas perihal Profesor muda sekaligus plagiator, atau sejumlah guru di Riau yang terancam dicabut sertifikasinya karena melakukan plagiat.

Mari kita telaah bersama betapa pentingnya tulisan yang orisinil. Tulisan yang dituangkan dari pemikiran, perasaan, pengetahuan dan pengalaman, dan lain sebagainya. Bukan sekedar copypaste tulisan orang lain.

Logika sederhananya begini, jika kita sering membajak tulisan orang lain, bagaimana suatu waktu tulisan kita di bajak orang lain? Karma masih berlaku lho, huehehe.

Menurut saya setiap orang memiliki keunikan, ciri khas dan karakter masing2. Begitu pula dalam hal pemikiran, perasaan, cara pandang terhadap suatu peristiwa. Misalnya ada peristiwa kebakaran. Jika kita minta 10 saksi untuk bercerita/menuliskan kejadian tersebut, antara satu dan lainnya tentulah berbeda versi. Walaupun 10 orang melihat kebakaran di lokasi yang sama tetapi cara penyampaiannya bisa saja berbeda. Tergantung sudut pandang mereka melihat kebakaran. Ada yang hanya sekedar menonton kobaran api yang meluap2, ada yang membantu memadamkan api atau bahkan sibuk membantu mengeluarkan barang2 korban yang bisa diselamatkan, dan sebagainya.

Cara penyampaian/penulisan itu yang penting sebagai orisinalitas tulisan kita. Masa’ titik koma dan kalimat sama persis antara satu orang dan lainnya. Kadang anak kembar aja punya pemikiran dan cara penyampaian yang berbeda kok. Bukankah gaya tulisan kita itu bisa mencerminkan karakter penulisnya. Benar ndak sih??? Huehehe…

Saya bukanlah penulis handal, bahkan belum pernah menerbitkan buku. Tetapi saya mencoba untuk menghargai tulisan orang lain dengan menyertakan link sumbernya. Saya akan tetap percaya diri dengan gaya saya menulis/bercerita. Sudah membiasakan diri dengan segala macam komentar yang diberikan orang lain setelah membaca tulisan saya. Prinsipnya sederhana saja, berbagi pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan agar para pembaca bisa mendapatkan manfaat positif.

Bagi yang ingin melakukan copy-paste tulisan saya di blog ini silahkan saja asalkan mencantumkan url blog sebagai sumbernya. Tidak perlu ijin kepada saya karena hak cipta itu hanya milik ALLAH SWT.

Semoga bermanfaat 🙂

20 thoughts on “Tulisan yang Orisinil

  1. Kalau saya sih, tulisan saya dibajak untuk pengetahuan orang banyak ya nggak apa2. Tapi kalau dia mengambil keuntungan secara finansial, baik langsung ataupun tidak langsung, nah itu baru saya protes berat…..

    Tetapi, memang sih sebaiknya kita menulis secara original, dengan kata2 kita sendiri. Itu jauh lebih baik, dan menandakan bahwa kita adalah manusia2 berkutu… eh salah… bermutu….. betul nggak mbak??

    *awas ya, kalau dijawab model Upin & Ipin lagi. Berarti itu masuk plagiat dong huehuehue…* :mrgreen:

    1. Saya juga tidak suka pak kalau ada blogger yang copas tulisan sambil bisnis, gak kreatif banget kan 😀
      Untung saya bukan termasuk manusia yang berkutu, pak 😆
      *tidak ada plagiat, kan?* :mrgreen:

  2. setuju mbak, baca yg copas nggak ada gregetnya, lebih baik dari pemikiran sendiri, yang buat menarik kan gaya bahasa masing2

  3. Saya juga kaget membaca reportase di salah satu koran yang saya baca …
    disebutkan bahwa … penjiplakan telah meraja lela …
    skripsi dan sebagainya …

    (bahkan ada usaha biro jasa untuk membuatkan skripsi pula …)
    aduh prihatin …

    Apa kabar ibu … ?

  4. Hmm membaca berita di media tentang semakin maraknya penjiplakan memang menyedihkan.

    Bagi saya menulis di blog adalah ajang untuk sharing pengalaman, jadi silahkan aja kalau mau di copy paste, syukur kalau mau menyebutkan sumbernya. Tulisankupun terkadang diilhami dari bacaan, namun saya tuliskan sumber bacaannya, karena saya tahu, tak semua orang sempat membaca apa yang saya baca…jadi niatnya adalah sharing. Juga ada beberapa hasil seminar yang sempat saya hadiri….

    1. Saya juga biasa menulis berdasarkan buku yang dibaca atau me-review seminar bahkan hasil blogwalking trus mandapat ide untuk menulis, tapi tetap mencantumkan sumbernya. bagi saya itu yang harus digarisbawahi 🙂

  5. Ada kalanya untuk menulis kita perlu ambil data sana-sini, tapi itu hanya sekedar referensi saja dan kita wajib menyampaikan bahwa ada bagian tulisan yang diambilkan dari sumber-sumber 🙂

    Salam bentoelisan

    Mas Ben

  6. hehehhe saya ikut dukung stop plagiatisme hehe

    berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya makasih 😀

    1. Tidak hanya guru, tapi semua blogger/penulis membiasakan diri menulis dari pikiran/perasaannya. kalaupun merujuk dari sumber lain, tetap mencantumkan bahan bacaan. Malas jangan dipiara 😆

  7. Copast msh bagian dr kreatifitas lo Mbak. Minimal jd kreatif membaca ‘n memilah plus memilih. he he he…ngawur y Mbak?

    Anyway…seneng menemukan blog ini dari milist KGI. Jika ad wkt mampir k t4 Q y Mbak.

    Salam kreatifitas

  8. Tahu bener apa nggak….kata temenku yang punya kakak guru di raiu, berita kasus guru di Riau itu bukan seperti yang dibicarakan lho ( tidak sepenuhnya salah guru…ada orang2 picik lain di belakang layar )
    Coba aja dech tanya sama guru-guru yang ada di Riau. kalo perlu guru yang bersangkutan.
    Ini penting supaya profesi guru tak tercemar.
    Saya tunggu infonya ya tentang kebenaran berita tersebut.

  9. setuja alias setuju banget, ayo budayakan menghargai hasil karya orang lain, apa jeleknya sih mencantumkan sumbernya, toh itu tidak membuat kita jauh lebih hina khan, justru menunjukkan kalo kita tipe orang yang bisa dipercaya dan layak untuk di apresiasi

Leave a reply to nh18 Cancel reply