Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing2 dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modlaitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.
1. Visual (belajar dengan cara melihat)
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual :
² Bicara agak cepat
² Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
² Tidak mudah terganggu oleh keributan
² Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
² Lebih suka membaca dari pada dibacakan
² Pembaca cepat dan tekun
² Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
² Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
² Lebih suka musik dari pada seni
² Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
² Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
² Penampilan rapi
² Mudah terganggu oleh keributan
² Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
² Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
² Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
² Biasanya ia pembicara yang fasih
² Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
² Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
² Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
² Berbicara dalam irama yang terpola
² Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
² Berbicara perlahan
² Penampilan rapi
² Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
² Belajar melalui memanipulasi dan praktek
² Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
² Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
² Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
² Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
² Menyukai permainan yang menyibukkan
² Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
² Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik. Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya, setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Bagaimana dengan gaya belajar Anda?
Wallahu’alam
agaknya setiap guru perlu mengetahui tipe2 belajar setiap siswa didiknya, ya, Bu Ita agar dapat memilih metode yang tepat dan variatif sehingga siswa didik yang berbeda-beda tipe belajarnya dapat terlayani dengan baik. selamat tahun baru ya Bu Ita semoga membawa perubahan hari esok yang lebih baik. Sukses buat Bu Ita.
Jadi guru sekarang memang betul2 menjadi pemenuh kebutuhan siswa..tapi ingat loh.buat essential aggrement dulu bersama-sama semua warga kelas.
Ya ya setelah itu … semua terpulang pada guru, banyak metode, tipe, esensi, pendekatan, dst … tapi semua kembali pada guru. Kalau dia Master Mencatat ya nanti murid-muridnya dilatih mengencangkan otot tangan. Tapi, … guru jelek mungkin sedikit aja kali
bu guru kalo saye cocoknya belajar apa nih.
haha.. jadi ingat waktu kecil belajar membaca. di sana ada gambar ayam yang sedang makan bersama anak-anak nya. trus dibawahnya ada bacaan. freddy bacanya “ayam sedang makan” lalu bapak sama ibu ketawa ngakak. padahal bacaan nya “ayam sedang bermain”
kayaknya gaya belajar rizko adalah Kinestetik, soalnya pas kuliah dulu, tiap belajar pasti sambil denger lagunya Metallica atau musik2 keras yang menghentak2 sambil mondar mandir gak jelas hehehe
trus biasanya biar cepet hafal, rizko ngapal sambil nulis lagi tuh hafalan dan bener juga kadang suka mondar mandir bolak balik kalo lagi belajar dan gak tahan belajar fokus diem di tempat lama2
mangkanya pas sma gak betah banget belajar dengan model gaya sma, model nyatet papan tulis dari pagi ampe siang, baru rada enakan pas kuliah, karena kebebasan yang ada di perkuliahan, rizko bisa belajar sambil sekali2 maen catur jawa ama temen2, atau sambil bikin robot2an dari kertas dsbnya hehehe
tapi di sekolah2 kayaknya tipe belajar kinestetik jarang diterapin deh, betul kan bu guru…
Wah jadi bingung nih mengenai gaya belajar saya…
– Berbicara Cepat
– Mementingkan Penampilan
– Lebih suka gurauan lisan ketimbang komik
– Lebih senang belajar melalui praktek
Semuanya ada toh…?? Kalau hasil psikotes pas SMA sih Auditori, tapi pas di kuliah, pas baru denger dosen ngomong 5 menit saja dah mau tidur rasanya.
Weleh2, banyak tipe pembelajar.
Guru pasti “puyeng” ngadepin siswa satu kelas dengan karakteristik pembelajar yang berbeda-beda satu sama lain.
Hmmm, gimana kalo tiap sekolah buat kelas yang isinya tipe itu doank… Pasti efektif belajarnya karena semuanya bsia diarahkan ke satu startegi belajar. Tapi apa ga bosen ya?
Hmmm, jadi mana yang dipilih nih?
=======
berbeda itu indah, jadi tergantung gimana kita menyikapi perbedaan yang ada 😉
saya tertarik untuk meneliti gaya belajar
bisakah saya mendapatkan alat tesnya
terima kasih atas bantuannya
=======
maap, utk alat test gaya belajar saya hanya menerapkan teori2 di atas. lama2 pengalaman akan memandu kita utk menentukan gaya belajar 🙂
boleh minti soal test untuk mencari apa gaya belajar ??
=====
maaf, saya gak ada soal utk test gaya belajar
ass.
salam kenal., pas saya baca blog anti, sangat bagus dan saya minta izin tuk mengadd artikel anti tuk pengetahuan dan wawasan saya. kebetulan anak saya mirip dengan uraian yang anti sebutkan.jazakillah artikel yang sangat membantu buat referensi dalam mengajar dan keseharian.
==========
alaikumsalam. silahkan add artikel saya, free kok. saya senang jika bisa bermanfaat utk orang lain
bu guru, klo saya tu cuek dalam penampilan. senang berdebat, tp tidak suka pidato. membaca supercepat. anti musik, suka puisi. gaya saya apa ya…?
=========
gaya visual 😀
selamat siang, setelah membaca tentang gaya belajar saya tertarik untuk mendalami gaya belajar saya.
tapi ada satu gaya belajar yang membuat saya bingung.
selain 3 gaya belajar di atas, ada satu lagi yaitu CARA/TACTIL.
apa bedanya dg yg lain?
dan apa saja ciri-cirinya?
terima kasih…….
salam ibu Guru..
boleh konsul ibu Guru?!
bingung ni dengan cara belajar saya..
saya sangat mementingkan penampilan, suka musik & seni lukis, suka bgt pemandangan alam, lebih mudah paham melalui contoh peragaan, suka membaca dari pada dibacakan, mudah menyerap dengan penjelasan lisan & dibantu dgn sedikit catatan agar penyerapannya bisa diingat..
thanks..
=========
gaya belajar kamu visual
maaf..
apa cara belajar yg cocok dengan karakter saya..(?!)
thanks..
=========
maaf lama baru update blog 😦
gaya belajar kamu visual
Assalamualaikum….
bisa menta tolong kirimin aku semua hal tentang gaya belajar Kinestetik ke email aku…. wellyn2000@yahoo.com
bu, minta tolong semua hal yang berkaitan dengan gaya kinestetik ini juga di emailkan ke saya ya bu… termasuk contoh detailnya…, bagaimana memberi apresiasi dan cara menghukum yang sesuai… Thx b4
assalamualaikum……….
saya mau konsul ni ?
bingung dengan cara belajar saya
kayanya gaya belajar nishya visual….
saya menyukai buku yang rapi,bergambar,berwarna.lebih suka membaca dari pada di bacakan,suka mengingat terlabih dahulu pembagian2 peta konsep materi dalam suatu bab setelah itu saya baru dapat menguasai materi tersebut,tapi saya juga suka membuat ringkasan setelah membaca untuk lebih mudah mengingatnya.bukannya gaya belajar tersebut juga kinestetik ?
thanks…
Artikel yang bagus sekali apalagi bagi mereka yang dalam kehidupan sehari-harinya sadar bahwa hubungan antar manusia adalah 95% kesuksesan dalam hidup.
Best wishes
Alex
ass,wr,wb.saya fandhy mau minta tolong kirimkan tentang gaya belajar semuanya ke e-mail saya di”m.fandhyferiawan@yahoo.com
saya sudah belajar semampu saya dan saya selalu bingung kenapa saya tidak bisa mzk ke negri
boleh minta email instrumen u tes gaya belajar donk…thanks sblmnya
lam knal ya En
aku mau iktan bergabung dong
saya kinestetik,,,tapi dosen saya sering marah karena saya orangnya suka gerak-gerik dan asik sendiri untuk menyerap pelajaran..gimana tuh?? apa masih banyak guru atau dosen yang belum bisa menerima orang kinestetik ya?
tq..
^^
makasih dah ngingetin kesalahanq… tapi skarang dah diperbaiki kok 🙂
bagaimana kalau ciri2 cara belajar saya mencakup semua?
bagaimana kalau, ciri-ciri saya, hampir mencakup semua..
malah terkadang tergantung mood saya?
bagaimana?
bagaimana kalau, ciri-ciri saya, hampir mencakup semua..
malah terkadang tergantung mood saya?
bagaimana?
guru sekarang ini sulit menemukan gaya belajar siswa. karena siswa lebih senang tidak belajar.
apalagi…….. setiap ganti kurikulum pendekatan, model, metode, teknik mengajar baru ditawarkan kepada guru.
nah…… kalo siswa lebih suka tidak belajar. gaya belajarnya apa yaaaaaaa?
Aku ?
Penampilan itu utama.
Penampilanku bersih,rapi n ngikutin mode.
Suka petualangan.
Aku suka dengerik musik(yg aku suka) smbil belajar.
G suka mencatat yg sudah ada(mencatat ulang).
G suka dpakska/didesak.
Bagainana aku ?
gak bisa dimengerti!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
a
hmm
ya betapa sulitnya mengubah gaya belajar, bagaikan sudah melekat sejak dari kecil – namun bisa di intervensi oleh diri sendiri maupun oleh guru, orang tua, lingkungan tentunya dengan memperhatikan faktor lain
lam kenal mbak….. info yang bagus untuk semua pendidik dari usia dini dst…… Klop. Minta ijin ni buat di add untuk artikel di majalahnya Himpaudi (himpunan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini indonesia) Jateng yaaaa…….
Biar pendidik2 paud jateng tambah sip menyiapkan investasi masa depan bangsa….. matur nuwun sanget.
saya lagi meniliti tentang hubungan gaya belajar dan pencapaian nilai siswa di SMA, , , mohon bantuan tentang data2 nya.
salam kenal nice artikel…
saya copy ya….
o ya saya masih bingung bagaimana membuat sebuah pembelajaran dengan berbagai karakter belajar yang ada sehingga bisa diterima oleh semua…
gimana cara kita mengetahui bagaimana cara belajar kita saat ini…?
maksudnya kita sedang dalam keadaan gaya belajar yang seperti apa ?
ada tesnya gak?
makasih sebelumnya…
thank 4 the article…
it’s very help me to finish my ppd duty…
^.^
thank 4 the article…
it’s very help me to finish my ppd duty…
^.^
https://nuritaputranti.wordpress.com/2007/12/28/gaya-belajar-anda-visual-auditori-atau-kinestetik/#comment-2751
BU..klo untuk anak special bisa juga dilihat gaya belajarnya seperti ga Bu..?
saat ini gaya belajar anak sudah bisa dilihat dari umur 1 tahun, tentu anak-anak spesialpun bisa.
kalau bisa sama sumbernya juga yah,biar ketahuan validitas isi nya. sudah bagus sih isinya
sumbernya dari Buku Quantum Learning, kan sudah saya tuliskan di awal postingan
bisa d tuliskan sumbernya???? terima kasih
Saya selalu mendapat laporan dari Ibu guru anak saya bahwa beliau sangat kesulitan untuk meminta anak saya “Kenang ” untuk duduk manis di kelas, biasanya saya akan menegur anak saya, di rumah pun begitu bila belajar Kenang tidak mau diam kadang saya memarahinya. Setelah mengikuti finger print dan ditest ternyata anak saya kinestetis… Aduh saya menjadi merasa bersalah karena salah memperlakukannya selama ini. Trims untuk artikelnya sangat berguna untuk saya.
mau kasih saran. sekalian dcantumin tes gaya belajar.
terima kasih atas sarannya 🙂
saya grm betul la…………..
sebab kalau saya msuk pertandingan crita,mesti kalah sebab saya ckp memng laju.dan ramai orang susah nk faham……….
ijin share ya pak…terima kasih sebelumnya
betul betul. sy tes katanya auditori, tapi saya:
-berbicara cepat
-mudah lupa ama yang dibaca,
-susah juga meniru pasti apa yang didengar,
-tapi hebat banget kalo mengingat sesuatu yang dilihat dan didengar (dosen ngomong,diliat mukanya ama diinget nadanya)
-gabisa lama2 duduk di meja belajar, bentar gitu, udah nyambi berdiri, clingak-clinguk, ambil minum, duduk, bingung, berdiri lagi 😦
-lebih suka membaca daripada dibacakan
-tapi lebih suka pidato daripada demonstrasi
-jago telling story/ngomong daripada nulis
-mudah terganggu keributan
-susah mengingat nama
apakah kecerdasan saya?mgkin kinestetiknya ada tp ga dominan, tp yg audio-visualnya nyaru banget 😦
Setiap guru memang harus mengetahui hal ini. Namun, walupun mereka paham akan hal ini, tetap saja mereka akan mengalami banyak masalah dalam menerapkannya. Karena murid yang mereka hadapi tidak hanya satu atau dua anak saja melainkan banyak murid dengan karakteristik yang berbeda pula. Jika di kelas model belajar yang dilakukan universal terhadap semua murid, guru bisa melakukan variasi model belajar secara bergantian agar murid-murid yang mempunyai model berbeda-beda mendapatkan kontribusi model secara merata. Guru juga bisa menyarankan model belajar di rumah yang sesuai dengan model belajar si murid.
kren,,kren,,
i like it
mbak nurita saya sangat tertarik untuk meneliti tipe belajar kinestetik khususnya pd anak usia 4-6 tahun…. boleh ditambahkan ga pembahasan tentang itu…? kl boleh tahu referensi buku-buku apa saja yang bisa saya jadikan sebagai bahan rujukan saya dalam penelitian tersebut…..!
terima kasih untuk info yang menarik dan sangat berguna ini…
anakku 4,5thn gaya belajarnya kinestetik… tapi ampunnnnn dehhh gak bisa diam aktif bgt…. kita harus kreatif ngajarnya, adakah.. katanya dah besar nanti akan berubah.. benarkah bu..
Setiap guru semestinya paham akan kondisi anak-anak didiknya, dari perspektif sikap kesehariannya sampai kepada cara belajar yang tepat bagi anak-anaknya. dengan dmikian guru mampu mengarahkan, sehingga tidak ada anggapan anak bodoh atau anak pintar, yang ada hanyalah anak-anak cerdas yang belajar sesuai dengan kemampuan dan gayanya. Hal ini didasarkan pada ayat-ayat Allah dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa seluruh manusia pada dasarnya pintar, karenanya Ia jadikan kholifah di muka bumi
sejak kecil saya baca dengan menggunakan petunjuk jari, enak
tp waktu SMA pernah ditegur guru, “Udah besar kok bacanya gitu”, sebel aku!!!
ada baiknya pengajar mengarahkan cara belajar yang menarik agar anak tidak cepat bosan dan dapat menerima materi pelajaran dengan baik. salah satu metode belajar yang bagus adalah dengan menggunakan animasi sebagai penunjang materi. coba animasi edukasi di pembelajaran online http://www.indi-smart.com/ ,, semoga dapat membantu meningkatkan prestasi anak 🙂
saya salut buat bu guru kalau saya sedang belajar tidak betah lama2 tapi sambil menulis lagi baru bisa ingat dan dengar lagu lebih cepat ingat gaya bahasa apa ya Bu
Makasih buat infonya. Saya sangat terbantu. Thx. ^^
btw, tolong follow @shareitwit ya.. Tq ^^
Informasinya bagus sekali. Thank U
maksh bwt infonya ..
informsnya sngt bermanfaat ..
kayak’a aku termasuk anak dengan belajar auditori …:)
thank’s info’a..:)
Gan. Ijin Kopas ke website saya ya? http://www.gayabelajar.net
Link Sumber pasti Saya cantumkan
Lagi ngumpulin artikel seputar Gaya Belajar.
Makasih gan
mendeteksi gaya belajar siswa terkadang membuat tambah kerjaan guru aja…
orang tua murid saja terkadang tidak perduli dengan gaya belajar itu
seseorang yang dinilai mahir wajar saja. Namun ingat, dia mahir di bidangnya dan kita pun mahir di bidang kita dengan gaya belajar kita.
susah juga ya…di rumah belajar sesuai gaya belajar tapi di sekolah ga mungkin.., sesuai gurunya khan! pdhl murid beda2. Orang tua peduli tapi guru gmn?….
good
mba, boleh minta jurnal ato skripsi tentang gaya belajar visual, auditori dan kinestetik kah?
bu tolong kirimkan cara pengiriman aplikasi data yang telah di palidkan ke email sdn1pagardewa
bagus sekali…oh ya saya apa bisa meminta draf atau contoh, soal2 tatu cara2 memilah kelompok anak seperti itu…nnti saya terapkan disekolah
Izin copy ya mbak,jazakillah
Klo ank sy trmasuk tipe Auditori..dia berumur 5- th.
Prtnyaan saya
Apkah itu .tipe ank yg auditori itu permanen.
Mkd nya dg btmbahnya umur..akn spt itu trs..atau….
kalo gitu cocoknya pendidikan itu seperti les privat. satu guru untuk satu atau beberapa murid yang tipenya sejenis..
terimakasih atas postingannya gan..
ia satu lagi, orang visual itu hobby nya menyendiri dan paling ga suka kalo denger kebisingan apa lagi kalo sedang mengerjakan sesuatau..
orang visual juga lebih mengandaalkan otak kanan di bandingan kirai..
karena mereka lebih mampu untuk berimajinasinya 😀
iya betul, tidak konsentrasi bekerja atau belajar kalau dalam suasana ribut 😀
Terima kasih infonya mbak, membantu banget..
ya, sama-sama
hatur nuhun teh. mugia elmuna langkung barokah wss
sami-sami 🙂
4 tahun yang silam saya pernah dalami di Quantum Study Purwokerto…kenangan yang indah…
Sempatkan mampir ke blog saya…wartamadania.blogspot.com
saya sudah mampir ke blog bapak 🙂 terima kasih atas kunjungannya
permisi saya mau menanyakan sesuatu. gaya belajar saya termasuk dalam apa ya?
# suka mendengar musik.
# suka menggerakan benda saat belajar walaupun itu di kelas.
# tidak mudah terganggu dengan keributan ( justru membuat saya lebih fokus )
menurut ibu. saya lebih condong ke gaya belajar yang mana?
Terima Kasih
kalo saya mah yang pastinya cocok sama type belajar visual gan (y)
Reblogged this on BKK SMKN 2 LAMONGAN.
Selamat malam bu, saya mau menanyakan.
Kalau cara belajar saya, saya harus melihat apa yang saya baca dan harus mengulangnya dengan pengucapan. Lalu saya juga terbiasa menggunakan tangan saya untuk menjelaskan apa yang saya baca agar lebih faham. Kira2 gaya belajar apa ya yang saya miliki? Saya bingung di Google nggak ada jawaban ke3nya karena memang hampir tidak mungkin kriteria belajar yang bertabrakan bisa menjadi satu (sepertinya). Terimakasih atas perhatian ibu. Saya sangat terbantu apabila ibu berkenan menjawab comment saya. Jazakallahu khayr
ibu,mohon ijin mau copy
saya kalo di pribadian saya cocok visual,cara belajar efektifnya gmn ia ? soal nya aq kesulitan dalam belajar ,
I must get across my appreciation for your generosity supporting folks that must have help with this particular matter. Your real commitment to getting the solution across has been certainly advantageous and has surely enabled guys and women much like me to attain their objectives. Your personal insightful guidelines signifies a lot to me and further more to my office colleagues. Warm regards; from all of us.
terima kasih
Ka aku butuh catetan kakinya mau dong